Sunday, August 27, 2017

Membuat Repository OpenWrt Lokal Untuk Update Offline

Untuk menginstal atau mengupdate paket-paket aplikasi pada OpenWrt, router OpenWrt yang anda gunakan harus terhubung ke internet, karena paket-paket yang akan anda instal tersimpan di repository yang ada di server OpenWrt.org  yang jika ingin anda instal harus diunduh terlebih dahulu ke router anda. Hal ini akan menjadi masalah jika kita sedang tidak memiliki koneksi internet atau koneksi internet sedang lelet.

Untuk mengatasi masalah diatas, anda bisa membuat sendiri repository OpenWrt di komputer anda secara lokal, jadi jika ingin instal paket, tidak membutuhkan koneksi internet selama router terhubung dengan jaringan yang sama dengan komputer anda. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat repository OpenWrt offline :


Langkah 1 : Download Semua Paket Yang Ada Di Repository OpenWrt.org

Yang pertama yang harus anda lakukan adalah men-download semua paket yang ada di repository OpenWrt.org ke komputer anda, download paket yang sesuai dengan router dan versi OpenWrt yang anda gunakan. Contohnya, saya menggunakan router TP-Link MR3020 dengan chipset Atheros AR7240 dan OpenWrt versi 14.07, maka saya akan mengunduh semua paket yang ada di http://downloads.openwrt.org/barrier_breaker/14.07/ar71xx/generic/packages/. Di link tersebut ada 7 folder, yaitu base, luci, management, oldpackages, packages, routing dan telephony yang total besar file-nya hampir mencapai 700 Megabyte. Anda harus mengunduh semua folder beserta isinya ke komputer anda, jika anda menggunakan Internet Download Manager (IDM) anda bisa memanfaatkan fitur Site Grabber.


Langkah 2 : Siapkan Localhost di Komputer Anda

Karena komputer anda akan bertindak sebagai server repository OpenWrt, maka di komputer anda harus terinstal software untuk membuat Localhost, seperti XAMPP. Saya sudah pernah menulis tutorial tentang instalasi XAMPP di Windows disini

Setelah XAMPP terinstal, copy folder-folder yang sudah anda unduh dari repository OpenWrt ke folder webserver localhost, (misalnya : C:\xampp\htdocs\openwrt)


Langkah 3 : Koneksikan Router Ke Komputer

Hubungkan router anda dengan komputer sehingga berada di jaringan yang sama, bisa menggunakan media kabel atau nirkabel.


Langkah 4 : Ubah File opkg.conf

Secara default, file opkg.conf akan mengarahkan anda ke repository yang berada di server openwrt.org, karena anda akan menggunakan repository OpenWrt offline, maka anda harus merubah isi dari file opkg.conf dengan perintah :

root@openwrt# vi /etc/opkg.conf

Ubah link http://downloads.openwrt.org/barrier_breaker/14.07/ar71xx/generic/packages/ pada opkg.conf menjadi http://192.168.1.239/openwrt/ (IP Sesuaikan dengan IP komputer anda).

Setelah file opkg.conf diubah, jangan lupa untuk mengupdate repository anda dengan perintah :

root@openwrt# opkg update

Jika update repository berhasil, berarti anda telah sukses membuat repository OpenWrt offline.

Selamat mencoba!

Sunday, December 28, 2014

Cara ExtRoot OpenWrt

Bagi anda yang menggunakan OpenWrt di router anda, pasti akan mengalami kekurangan memori internal untuk menginstal paket-paket aplikasi di router anda. Karena kebanyakan router hanya memiliki memori internal yang sangat kecil, contohnya yang saya gunakan adalah TP-Link MR3020 yang hanya memiliki memori internal sebesar 4 megabyte yang jika sudah terinstal OpenWrt hanya tersisa sekitar 400 kilobyte, jumlah yang sangat kecil untuk menginstal paket-paket aplikasi. 

Ada cara untuk menambah memori internal router OpenWrt anda, yaitu ExtRoot. ExtRoot adalah cara untuk ‘memindahkan’ file system yang ada di memori internal anda ke media penyimpanan eksternal yang bisa menggunakan flash disk USB atau harddisk eksternal. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk melakukan ExtRoot pada router OpenWrt anda :


Langkah 1 : Format Flashdisk atau Hardisk

Karena OpenWrt merupakan sistem operasi Linux, maka anda membutuhkan media penyimpanan dengan file system ext4. Untuk memformat media yang anda gunakan menjadi ext4, anda bisa menggunakan aplikasi MiniTool Partition Wizard (untuk Windows) atau GParted (untuk Linux).


Langkah 2 : Instalasi Paket Yang Dibutuhkan

Ada 3 paket aplikasi yang dibutuhkan untuk melakukan ExtRoot di router OpenWrt anda, yaitu kmod-usb-storage, kmod-fs-ext4 dan block-mount. Anda bisa menginstal paket-paket yang dibutuhkan melalui SSH menggunakan aplikasi Putty. Sebelum melakukan instalasi paket, jangan lupa update package list. Berikut ini perintahnya :

#Update package list terlebih dahulu
opkg update
#Lalu instal paket aplikasi yang dibutuhkan
opkg install kmod-usb-storage kmod-fs-ext4 block-mount

Setelah ketiga paket aplikasi terinstal, colokkan media penyimpanan anda ke port USB pada router OpenWrt anda, lalu cek apakah media penyimpanan anda terdeteksi atau terbaca oleh OpenWrt dengan perintah :

ls /dev/sd*

Jika muncul sda0 atau sda1, berarti media penyimpanan anda sudah terbaca, bisa melanjutkan ke langkah selanjutnya, jika tidak terbaca, coba restart router anda dengan perintah :

reboot


Langkah 3 : Copy File System Ke Flashdisk Atau Harddisk 

Langkah selanjutnya adalah menyalin file system OpenWrt ke media penyimpanan eksternal, caranya dengan perintah-perintah dibawah ini (satu perintah per baris) :

mkdir -p /mnt/sda1 
mount /dev/sda1 /mnt/sda1
mkdir -p /tmp/cproot
mount --bind / /tmp/cproot
tar -C /tmp/cproot -cvf - . | tar -C /mnt/sda1 -xf -
umount /tmp/cproot
umount /mnt/sda1

Perintah diatas digunakan jika media penyimpanan eksternal yang digunakan terbaca sebagai sda1, jika bukan sda1, tinggal menyesuaikan saja.


Langkah 4 : Edit File Fstab

Langkah terakhir adalah mengedit file fstab yang ada di /etc/config/fstab. Untuk mengedit file fstab, anda bisa menggunakan aplikasi editor teks Vi dengan perintah :

vi /etc/config/fstab

Bagian yang harus anda ubah adalah :

option target /home
option enabled 0

Bagian diatas harus anda ubah menjadi :

option target /
option enabled 1


Langkah 5 : Restart Router 

Setelah selesai dengan langkah-langkah diatas, anda harus merestart router OpenWrt anda dengan perintah :

reboot

Setelah itu anda bisa mengecek apakah memori internal router OpenWrt anda sudah bertambah atau belum dengan menggunakan perintah :

df -h

Selamat mencoba!

Wednesday, October 22, 2014

Program Python Sederhana Untuk Menghitung Saldo Dengan Bunga Bank

Sebelumnya, kita sudah berkenalan dengan bahasa pemrograman Python di artikel "Mengenal Bahasa Pemrograman Python", di artikel tersebut ada sebuah program sederhana untuk menampilkan beberapa baris teks pada program. Kali ini, kita akan mencoba membuat program yang sedikit lebih rumit. Program yang akan kita buat kali ini adalah program untuk menghitung berapa saldo akhir seseorang yang menabung di bank setelah ia menabung beberapa bulan, yang dimana saldo akhirnya merupakan hasil jumlah tabungan awal ditambah bunga yang didapatkan.

Berikut ini adalah baris kode yang digunakan untuk membuat program Python untuk menghitung saldo dengan bunga bank :

print ("")
print ("------ PROGRAM PYTHON UNTUK MENGHITUNG SALDO ------")
print ("")
print ("by : Aji Prakoso (NIM 1333476239)")
print ("")

tabungan = int(input("Masukkan jumlah tabungan :"))
lama = int(input("Masukkan jumlah lama menabung (bulan) :"))

if tabungan < 1000000 :
sukuBunga = 0.03
saldoAkhir = (tabungan * sukuBunga) * lama + tabungan
print("")
print("Karena tabungan anda dibawah 1.000.000, bunga yang anda dapatkan adalah 3%")
print("")
print("Maka setelah menabung selama " + str (lama) + " bulan, saldo anda adalah " +str (saldoAkhir))

elif tabungan > 1000000 :
sukuBunga = 0.04
saldoAkhir = (tabungan * sukuBunga) * lama + tabungan
print("")
print("Karena tabungan anda diatas 1.000.000, bunga yang anda dapatkan adalah 4%")
print("")
print("Maka setelah menabung selama " + str (lama) + " bulan, saldo anda adalah " +str (saldoAkhir))

Jika program diatas dijalankan, maka tampilan programnya akan tampak seperti dibawah ini :


Program Python untuk menghitung saldo dengan bunga bank ini adalah salah satu program sederhana yang bisa dibuat dengan bahasa pemrograman Python, jika dikembangkan lebih lanjut, baris kode diatas bisa menajadi program yang bisa membantu pekerjaan.

Selamat mencoba!

Monday, October 20, 2014

Mengenal Bahasa Pemrograman Python

Python adalah salah satu dari sekian banyak bahasa pemrograman yang ada di dunia, Python termasuk salah satu yang bisa dibilang paling populer. Python adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang sifatnya intrepreter, interaktif, object oriented dan bisa dijalankan hampir di semua platform (multi-platform). Python dapat digunakan oleh siapa saja dan dimana saja dengan gratis, anda bisa mengunduh IDE Python di situs resmi pyhton, www.python.org.

  
Python diciptakan oleh Guido van Rossum pada tahun 1991 di Amsterdam, Belanda. Python berkembang dengan sangat cepat berkat dukungan dari komunitas-komunitas Python di seluruh dunia.Banyak program-program yang bisa dibuat dengan Python, mulai dari kalkulator sederhana, penghitung bangun ruang, hingga membuat sebuah game.

Sebagai awal pengenalan Python, dibawah ini ada sebuah program Python yang sangat sederhana, hanya untuk menampilkan 3 baris teks dengan perintah "print", anda bisa menggunakan aplikasi text editor apa saja, jika anda pengguna Windows, saya sarankan menggunakan text editor Notepad++. berikut ini baris kode nya :

print("")
print("Hello world!")
print("")
print("My first Python Program")
print("")
print(":P")
print("")

Setelah selesai dengan baris kode diatas, simpan dengan nama "hello.py". Ingat, karena kita menggunakan bahasa Python, ekstensi file yang digunakan adalah ".py". Setelah file hello.py disimpan, jalankan menggunakan Command Prompt (Windows) atau Terminal (Linux), dengan mengetikkan "hello.py" di shell, sebelumnya pastikan posisi direktori sudah berada di tempat anda menyimpan file hello.py. Berikut ini adalah tampilan jika program hello.py dijalankan :


Sunday, October 19, 2014

Neutron : Mini PC Dengan Spesifikasi Super

Neutron Mini PC mungkin namanya belum banyak dikenal oleh masyarakat, bahkan para penggiat di bidang komputer-pun belum tentu mengetahui tentang Neutron ini. Apa sebenarnya Neutron?

Neutron adalah sebuah komputer personal (PC) dengan ukuran hanya segenggam tangan orang dewasa saja. Namun jangan salah, meskipun ukurannya kecil, tetapi spesifikasi perangkat yang tertanam di dalam Neutron ini bisa dibilang sangat luar biasa. Neutron dibekali sebuah processor Intel Core i3 Haswell dengan memori DDR3 sebesar 8GB ditambah lagi dengan pengolah grafis Intel HD 4400. Spesifikasi yang sangat "wow" jika mengingat ukuran Neutron yang bahkan tidak lebih besar dari sebuah tablet PC.


Spesifikasi Neutron yang disebutkan diatas adalah spesifikasi untuk varian Neutron, selain itu masih ada varian Neutron Pro dengan spesifikasi yang lebih gahar. Pada processor, Neutron Pro dibekali sebuah processor Intel Core i5 dengan memori DDR3 16GB dan pengolah grafis Intel Iris 5000. Berikut ini spesifikasi lengkap Neutron dan Neutron Pro.


Neutron dikembangkan oleh Ariane Nazemi, seorang pemuda asal San Diego, California yang merupakan CEO dari perusahaan start-up bernama Atom Computer.

Neutron memiliki casing akrilik yang transparan dengan beragam pilihan warna yang menarik. 5 warna diantaranya dapat bercahaya dalam gelap (Glow in the dark).

 

Bagaimana? Tertarik dengan PC mungil ini?


Penggunaan Variabel Pada PHP

Variabel dalam pemrograman biasanya digunakan untuk menyimpan suatu nilai yang jika pada suatu saat nilai itu kita butuhkan, kita bisa memanggil nama variabel itu kembali. Hal ini juga berlaku dalam pemrograman web dengan PHP, dalam PHP, nama sebuah variabel ditandai dengan simbol dollar ($). 

 Ada beberapa aturan tentang bagaimana kita menyimpan variabel dalam PHP, beberapa aturan tersebut adalah :
  1. Variabel pada PHP harus diawali dengan simbol $, diikuti dengan nama variabel,
  2. Nama variabel harus diawali dengan huruf atau bisa juga dengan underscore ( _ ),
  3. Nama variabel tidak bisa diawali dengan angka,
  4. Nama variabel hanya bisa menggunakan karakter alpha-numeric dan underscore (A-z, 0-9, dan _ ), dan
  5. Nama variabel adalah case-sensitive, anda harus memperhatikan penggunaan huruf kapital, karena $x dan $X adalah dua variabel yang berbeda.

Contoh Penggunaan Variabel Pada PHP

$namaMhs = Aji Prakoso;
$_namaMhs = Aji Prakoso;
$20namaMhs = Aji Prakoso;

Diantara ketiga contoh variabel PHP diatas, ada salah satu variabel yang salah karena tidak mengikuti aturan variabel dalam PHP. Anda tahu yang mana?

Variabel PHP ke-3, yaitu "$20namaMhs" adalah variabel yang salah karena nama variabel diawali dengan angka. Perhatikan aturan penggunaan variabel PHP nomor 3.

Dibawah ini adalah contoh dasar penggunaan variabel PHP :
<?php
$angka_1 = 250;
$angka_2 = 4;
$jumlah = $angka_1 * $angka_2;
echo $jumlah;
?>
Diatas adalah contoh sederhana penggunaan variabel PHP, apakah anda bisa menebak apa yang akan tampil di web browser ketika file php tersebut dijalankan?

Membuat Koneksi Database MySQL Dengan PHP

Di tulisan sebelumnya, kita sudah mengenal fungsi Post pada formulir PHP, di artikel tersebut kita membuat sebuah formulir dengan beberapa input atau masukkan, tetapi data yang dimasukkan melalui input tidak disimpan kedalam database MySQL, hanya untuk ditampilkan kembali. Nah, bagaimana jika kita ingin membuat data-data yang dikirimkan melalui input dari formulir agar tersimpan di database MySQL


Hal yang pertama harus kita lakukan adalah membuat koneksi dengan database MySQL dari PHP, caranya sama sekali tidak sulit. Skrip untuk membuat koneksi database MySQL hanya beberapa baris saja. Berikut ini adalah contoh skripnya :

<?php

$host = "localhost"; //Host server MySQL anda
$user = "root"; //Username MySQL anda
$pass = ""; //Password MySQL anda
$database = "db_mhs"; //Nama database yang ingin dipanggil

$conn = mysql_connect($host, $user, $pass);
if ($conn) {
$buka = mysql_select_db ($database);
if (!$buka) {
die ("Database tidak ditemukan");
}
} else {
die ("Gagal terhubung dengan server MySQL");
}

?>

Diatas adalah contoh skrip untuk membuat koneksi database MySQL dengan PHP, anda tinggal menyesuaikan nama host, username, password dan nama database MySQL anda, lalu simpan skrip diatas dengan nama apa saja, misalnya anda simpan dengan nama "koneksi.php", jika suatu saat anda membutuhkan koneksi ke database MySQL anda, anda tinggal menyisipkan baris kode untuk memanggil file koneksi.php diatas, cara memanggilnya dengan baris kode dibawah ini :
<?php
include 'koneksi.php';
?>

Membuat Repository OpenWrt Lokal Untuk Update Offline

Untuk menginstal atau mengupdate paket-paket aplikasi pada OpenWrt, router OpenWrt yang anda gunakan harus terhubung ke internet, karena...