Friday, October 10, 2014

Mengenal Fungsi Post Pada Formulir Dengan PHP

Saat kita sedang 'berselancar' di internet, sering kali kita menemukan formulir, baik itu untuk login, pendaftaran, ataupun formulir lainnya. Ketika anda memasukkan infromasi kedalam formulir tersebut lalu meng-klik tombol kirim, kemanakah data-data yang anda masukkan tersebut terkirim?

Arah data yang dimasukkan dalam formulir tersebut bisa kemana saja, tergantung program yang dibuat si web programmer, bisa masuk ke database untuk disimpan atau dicocokkan dengan data didatabase, bisa juga data yang dimasukkan hanya untuk ditampilkan ulang.

Biasanya metode yang digunakan untuk 'menangkap' data yang dimasukkan kedalam fomulir adalah metode POST. Data yang dimasukkan melalui formulir yang dikirim menggunakan metode POST, tidak akan terlihat oleh orang lain.

Berikut ini contoh penggunaan formulir dengan menggunakan metode POST. Buat dua buah file PHP, beri nama input.php dan proses.php isi dengan kedua file tersebut seperti dibawah ini :

// File input.php 

<form action="proses.php" method="POST">
Nama : <input type="text" name="nama" /> <br/><br />
NIM : <input type="text" name="nim" /> <br/><br />
<input type="submit" name="submit" value="submit" />
</form>


// File proses.php

<?php

$namaMhs = $_POST['nama'];
$nimMhs = $_POST['nim'];

echo "Nama anda adalah <b>".$namaMhs."</b> dan NIM anda adalah <b>".$nimMhs."</b><br />";

?>

Upload kedua file diatas ke server anda, atau bisa juga menggunakan server localhost XAMPP, lalu buka file input.php dari web browser anda, masukkan Nama dan NIM, lalu lihat apa yang terjadi.

Contoh diatas adalah salah satu contoh sederhana penggunaan formulir dengan menggunakan metode POST pada PHP.

Mengenal Arduino

Arduino adalah sebuah papan elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler AVR yang di produksi oleh Atmel. Mikrokontroler sendiri adalah chip atau IC (integrated circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer. Program yang dimasukkan kedalam mikrokontroller bertujuan untuk membuat rangkaian elektronik yang terhubung dengan mikrokontroller dapat membaca dan memproses input yang diberikan dan menghasilkan output sesuai dengan program yang ditanamkan. Misalnya jika program yang diinput ingin mengedipkan sebuah lampu LED setiap 5 detik, maka output yang dihasilkan adalah sebuah lampu LED yang akan berkedip setiap 5 detik. Jadi, dapat disimpulkan bahwa mikrokontroller adalah 'otak' yang bertugas untuk menerima input, memproses input dan menghasilkan output pada sebuah rangkaian elektronik.


Banyak sekali alat yang bisa dibuat dengan menjadikan Arduino sebagai 'otaknya', mulai dari yang sederhana seperti mengedipkan lampu LED, hingga membuat sebuah Helicopter atau Quadcopter yang dikendalikan menggunakan sebuah smartphone berbasis Android.

Quadcopter dengan Arduino. Sumber. : DIYDrones
Dengan Arduino, anda tidak memerlukan chip programmer, karena di dalam Arduino sudah tertanam bootloader yang akan menangani program-program yang anda unggah dari komputer anda. Arduino juga memiliki port USB, sehingga anda tidak memerlukan port serial/RS32. Para pengembang Arduino terserbar diseluruh dunia dan kebanyakan dari mereka akan mengunggah program buatannya ke internet, sehingga bisa anda kembangkan lag sendiri. Yeah, the power of open source! 

Arduino Uno
Karena Arduino merupakan open source, semua orang bebas menirunya dan membuat sendiri papan mikrokontroller yang kompatibel dengan Arduino, di Indonesia, yang paling populer adalah MurMerDuino buatan RobotUnyil.com. Arduino 'rasa' Indonesia ini dijual dengan harga yang cukup murah, untuk MurMerDuino dengan ATMega8 dijual dengan harga 155.000 Rupiah, sedangkan MurMerDuino dengan ATMega328 dijual seharga 180.000 Rupiah. Wow!
MurMerDuino. Sumber : Kaskus
Jadi bagaimana? Tertarik belajar Arduino?

Cara Membuat Localhost di Komputer Windows

Cara Membuat Localhost di Komputer Windows - Localhost, bagi anda yang kesehariannya sering berhubungan dengan komputer dan jaringan komputer mungkin sudah tidak asing dengan istilah ini. Apa sih sebenarnya localhost itu? Menurut Wikipedia, localhost berarti "komputer ini", ya memang localhost merupakan istilah yang berarti komputer sendiri atau bisa juga disebut server yang berdiri sendiri.

Untuk menjalankan halaman web dengan skrip PHP di komputer anda, anda mutlak memiliki perangkat lunak untuk menjalankan server localhost, jika tidak, halaman web tidak akan terbaca oleh web browser anda. Oleh karena itu, kali ini saya akan berbagi ilmu tentang bagaimana cara menginstall perangkat lunak localhost di komputer Windows anda. 

Sebenarnya ada banyak jenis perangkat lunak untuk menjalankan server localhost, tapi yang akan saya gunakan dalam tutorial kali ini adalah XAMPP yang merupakan perangkat lunak besutan Apache Friends. Dalam XAMPP sudah ada Apache untuk web server, PHP, MySQL dan Perl. Berikut ini langkah-langkah instalasi XAMPP nya.
  1. Download installer XAMPP for Windows di situs resmi Apache Friends (https://www.apachefriends.org), installer XAMPP besarnya sekitar 140 Megabyte.
  2. Jalankan installer XAMPP yang sudah anda download, tunggu hingga XAMPP selesai ter-install di komputer anda.
  3. Buka XAMPP Control Panel yang ada di Start Menu anda, maka tampilan control panel dari XAMPP akan muncul.
  4. Untuk melakukan pengujian, coba start service Apache dengan cara meng-klik button "START", tunggu beberapa detik sampai status service berubah.
  5. Buka web browser anda, dan ketikkan "localhost" atau "127.0.0.1" pada address bar browser anda, jika anda dialihkan ke halaman awal XAMPP, berarti anda telah berhasil menginstall server localhost di komputer anda.
Tampilan Control Panel XAMPP
    Halaman Default Web Localhost XAMPP

    Membuat Repository OpenWrt Lokal Untuk Update Offline

    Untuk menginstal atau mengupdate paket-paket aplikasi pada OpenWrt, router OpenWrt yang anda gunakan harus terhubung ke internet, karena...